Menikmati malam di air terjun Batang Kapas memiliki nuansa tersendiri. Kami mencapai goa dengan mendaki bukit dalam gelap. Tempat yang disebut goa merupakan tempat di dinding batu dengan sedikit tempat datar yang dapat digunakan untuk beristirahat. Atapnya merupakan dinding batu dalam posisi miring.
Di tempat tersebut kami bisa berdiri untuk shalat. Teman-teman membuat api unggun untuk menghangatkan malam yang dingin. Api unggun juga digunakan untuk memasak nasi dan air. Sementara lauk yang telah dimasak dan makanan lainnya sudah kami bawa dalam bekal perjalanan. Kami makan malam di alam terbuka dalam suasana sejuk. Rani menikmati malam dengan bermain bersama anak-anak dan memberi sanksi bila salah menjawab pertanyaan dalam permainan berupa wajahnya dicoret dengan bedak tabur. Sehingga wajah anak-anak terlihat lucu penuh coretan bedak. Aku bergulung dalam kain untuk mengurangi dingin hingga akhirnya terlelap.
Jam 4 pagi sebagian kami telah bangun dan sebagian lagi masih tidur. Ketika waktu subuh masuk maka kami menunaikan shalat subuh di tempat yang disebut sebagai goa. Menjelang matahari terbit langit terlihat indah. Air terjun jatuh di depan goa.
Gambar 1. Suasana menjelang matahari terbit
Aku berjalan di dinding batu mencari tempat untuk memotret momen air
terjun saat matahari terbit. Aku baru menyadari bahwa kami berada di
dinding yang terjal. Bila kami tidak hati-hati dan terpeleset maka kami
akan jatuh ke dalam jurang. Bersyukur kami mencapai tempat tersebut saat
malam, bila dalam suasana terang tentu aku tidak berhasil mencapainya.
Gambar 2. Goa tempat kami menginap
Gambar 3. Suasana pagi di depan goa
Gambar 4. Air Terjun Batang Kapas Terlihat Dari Samping,
Goa Tempat Kami Menginap Terlihat Kecil di Dinding Batu
Saat matahari mulai muncul, terlihat warna langit kemerahan dan indah. Aku sangat bersyukur berhasil menikmati momen terbitnya matahari dalam cuaca yang cerah. Rekamannya dapat dilihat disini dan disini.
Gambar 5. Saat matahari baru terbit
Aku berjalan mencari sisi memotret yang hasilnya bagus. Aku memotret di posisi dimana matahari terlihat seperti diguyur air terjun. Indah sekali...
Gambar 6. Saat matahari terbit seperti diguyur air terjun
Suasana matahari seperti diguyur air terjun aku rekam dalam vidoe disini. Meskipun gamang, aku berjalan di dinding batu menuju tempat yang lebih aman buatku di lereng bukit tersebut. Menikmati suasana pagi ditemani kicau burung dan suara ungko.
Gambar 7. Air Terjun Batang Kapas Dilihat Dari Samping
Gambar 8. Air Terjun Batang Kapas Dilihat Dari Samping
Gambar 9. Air Terjun Batang Kapas Dilihat Dari Samping
Suasana pagi yang luar biasa. Diperlukan keberanian untuk menyusuri dinding batu agar mendapatkan hasil gambar yang bervariasi. Beberapa sudut gambar tidak berhasil aku dapatkan karena aku tidak berani berdiri di pinggir tebing batu. Namun aku cukup bahagia mendapatkan momen gambar yang menakjubkan dalam cuaca cerah.
Catatan perjalanan tanggal 6 - 7 Mei 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar